Tips Menjadi Pengembang Aplikasi Internet of Things

  • IntialBoard
  • May 11, 2019
menjadi pengembang aplikasi internet of things

APakah anda masih baru belajar coding, nah berikut Tips Menjadi Pengembang Aplikasi Internet of Things yang tidak banyak orang tau, padahal banyak hal yang harus di pelajari lho, tidak perlu menguasai semua, tetapi tetap perlu di pelajari agar kita dapat menentukan sistem requirmen yang akan di buat.

menjadi pengembang aplikasi internet of things

Hakikat dari Integrated Circuit

Bagi kalangan pengembang elektronik anda mungkin akan mendengar  istilah IoT atau Internet of Things disebut-sebut di berbagai acara dan media.

Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan IoT ?

IoT adalah objek-objek fisik seperti mobil, bangunan, meja, televisi, dan sebagainya yang di dalamnya, yang kemudian ditanamkan pada perangkat lunak, sensor, dan aktuator sehingga memungkinkan objek-objek tersebut mengumpulkan dan bertukar data lewat jaringan yang saling terhubung.

Secara garis besar IoT adalah cara membuat objek-objek fisik menjadi dapat “berkomunikasi”.

Nah, untuk dapat mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi yang berbasis Io Tada beberapa keterampilan-keterampilan berbasis ioT di bawah ini perlu dipelajari, antara lain:

Pengetahuan Tentang Perangkat keras

Bagi pengembang elektronik, dalam prosesnya untuk membuat benda dapat berbicara, benda tersebut harus diberi sebuah sensor. Dimana bertujuan untuk mendengar dan melihat kondisi lingkungan sekitar, dan aktuator untuk melakukan aksi yang harus dilakukan.

Masih bingung? Coba perhatikan contoh berikut ini.

  • Aplikasi membuat lampu menyala secara otomatis saat sudah gelap.

Untuk  dapat mengetahui kondisi gelap terang, kita bisa berikan komponen Photoresistor sebagai sensor untuk membaca intensitas cahaya. Jika intensitas cahaya menurun di ambang batas yang sudah ditentukan, maka komponen relay akan menyambungkan aliran listrik yang membuat lampu dapat menyala. Relay ini disebut aktuator.

Bagi seorang pengembang aplikasi IoT dituntut harus memahami pengetahuan dasar seputar perangkat keras, seperti sensor apa yang harus dipakai untuk membaca data yang dibutuhkan, membaca rangkaian elektronik, dan mengerti dasar-dasar elektronika.

Skill Developer Internet of Things

Nah, selanjutnya anda juga harus mengenal pada tahap pengolahan masukan dari sensor menjadi keluaran aktuator yang dilakukan oleh mikrokontroler. Oleh karena itu, perangkat keras mikrokontroler ini juga perlu diprogram sesuai kebutuhan anda.

Secara umum, tentu kita perlu belajar yang berkaitan dengan bahasa pemrograman embedded systems. seperti Assembly, C, dan C ++, serta beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi untuk pengembangan aplikasi, seperti JavaScript, Java, Python, atau Node.JS.

  • JavaScript/Java/Python

Bahasa pemrograman ini cocok digunakan jika perangkat keras yang digunakan dapat menjalankan Linux dan memiliki memori dan prosesor yang cukup handal seperti Raspberry Pi, Intel Edison, Beaglebone, dan sebagainya.

  • C#/F#

Bahasa pemrograman ini cocok, jika memilih menggunakan Windows 10 IoT Core sebagai OS-nya di atas Raspberry Pi 2 dan 3 atau Minnowmax Board.

Pengetahuan tentang protokol komunikasi dan Keamanan

Selain pengetahuan tentang perangkat keras. Perlu diingat bahwa membangun aplikasi IoT berarti berhubungan dengan perangkat keras yang saling terhubung dan dapat “mengobrol” antara satu sama lainnya di dalam jaringan. Beberapa protokol komunikasi yang biasanya digunakan dalam pengembangan aplikasi IoT:

  • MQTT

MQTT adalah protokol komunikasi Machine-to-Machine (M2M) yang berbasis publish/subscribe dan cocok untuk komunikasi pada data ukuran kecil di situasi di mana tidak ada bandwidth network yang besar. Dapat dipakai juga untuk menghubungkan perangkat keras di lapangan dengan aplikasi di server-side.

  • RF433

RF433 adalah cara melakukan komunikasi antar perangkat keras dengan menggunakan frekuensi radio 433MHz. Ini sama seperti remote alarm mobil ataupun mainan radio kontrol.

  • ZigBee

ZigBee adalah protokol komunikasi secara wireless yang dapat menghubungkan antar perangkat keras. ZigBee sangat cocok untuk membuat mesh network antar sensor, aktuator, dan internet gateway.

Mobile Development

Smartphone yang sudah menjadi bagian penting dari kehidupan banyak orang, platform apa yang lebih baik untuk digunakan untuk aplikasi IoT daripada ponsel? Banyak perangkat pintar yang membundel aplikasi seluler untuk memungkinkan pengguna mengontrolnya di ponsel mereka, sehingga pengembangan aplikasi seluler sangat dituntut dalam pengembangan IoT.

Analisis Data

Internet of Things tidak akan berguna jika data yang dikumpulkan dari berbagai perangkat tidak dianalisis. Setelah suatu produk berhasil diselesaikan, data yang dikumpulkannya harus diatur, dianalisis, dan diproses menjadi informasi yang berguna yang dapat meningkatkan nilai produk serta orang lain dalam jaringan IoT.

Machine Learaning

Kita hidup di masa ketika kecerdasan buatan tidak lagi hanya mitos, tetapi kenyataan. Pembelajaran mesin adalah kontributor utama keberhasilannya, karena memungkinkan mesin belajar dari volume data yang besar untuk mengatasi masalah baru. Dengan IoT mentransmisikan volume besar informasi, pembelajaran mesin pasti akan menawarkan manfaat tanpa batas.

Walaupun demikian tidak mungkin mengembangkan aplikasi IoT berskala produksi sendirian, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba memahami dan mempelajari keseluruhan aspek teknis di atas. Sehingga pengembang dapat memahami keseluruhan skenario pada saat mengembangkan aplikasi.

Selalu update informasi teknologi

Menjadi pengembang IoT haruslah selalu up to date dengan informasi teknologi, perkembangan informasi cepat sekali diperbaharui. Platform yang dibuat hari ini mungkin bisa jadi usang 6 bulan kemudian. Menjadi pengembang IoT adalah seorang yang juga pecandu berita teknologi, tahu berita lama, apa yang sedang tren saat ini, bahkan harus jeli dengan teknologi yang diperkirakan akan booming kedepannya.

Nah, bagaimana apakah anda sudah memahami Apa Saja yang Perlu Diketahui, Jika Ingin Menjadi Pengembang Aplikasi IoT atau Internet of Things?

Lanjutkan Ke :  Mengenal Smart City di Sebuah Kota

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *