Menguasai Dasar Dasar Fotografi : Bagian 1

  • IntialBoard
  • Jun 28, 2024
ilustrasi segitiga exposur

jika anda ingin menjadi seorang fotografer profesional ada beberapa hal dasar dasar fotografi yang harus anda kuasai, diantaranya berikut ini ya

1.1 Memahami Segitiga Eksposur :

Menguasai Dasar Dasar Fotografi : Bagian 1 dasar dasar fotografi

Aperture:

Ukuran bukaan lensa yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera.

Aperture diukur dalam f-stop, dengan nilai f-stop yang lebih kecil menunjukkan aperture yang lebih besar dan lebih banyak cahaya, dan nilai f-stop yang lebih besar menunjukkan aperture yang lebih kecil dan lebih sedikit cahaya.

Shutter Speed :

Lamanya waktu rana kamera terbuka untuk menangkap cahaya.

Shutter speed diukur dalam detik atau fraksi detik. Shutter speed yang lebih cepat membekukan gerakan, sedangkan shutter speed yang lebih lambat menghasilkan gambar yang buram.

ISO :

Sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. ISO diukur dalam nilai ISO. Nilai ISO yang lebih tinggi menghasilkan gambar yang lebih terang, tetapi juga lebih banyak noise.

Cara kerja Segitiga Eksposur :

Ketiga elemen segitiga eksposur saling terkait dan bekerja sama untuk menciptakan gambar yang tepat. Mengubah satu elemen akan memengaruhi dua elemen lainnya.

Contoh: Jika Anda memperbesar aperture (f-stop yang lebih kecil), Anda perlu memperpendek shutter speed atau meningkatkan ISO untuk menjaga eksposur gambar tetap sama.

1.2 Teknik Komposisi :

Rule of Thirds :

Membagi bingkai menjadi sembilan bagian yang sama dengan dua garis horizontal dan dua garis vertikal, dan menempatkan subjek Anda di sepanjang garis atau di perpotongannya.

Leading Lines :

Menggunakan elemen dalam gambar seperti jalan, rel kereta api, atau sungai untuk menarik mata pemirsa ke subjek utama.

Negative Space :

Ruang kosong di sekitar subjek Anda yang dapat membantu menyeimbangkan gambar dan membuatnya lebih menarik.

Depth of Field :

Area gambar yang tajam. Anda dapat mengontrol depth of field dengan aperture: aperture yang lebih kecil (f-stop yang lebih besar) menghasilkan depth of field yang lebih dalam, sedangkan aperture yang lebih besar (f-stop yang lebih kecil) menghasilkan depth of field yang lebih dangkal.

Framing :

Memilih apa yang akan dimasukkan dan dikeluarkan dari bingkai untuk menciptakan komposisi yang kuat.

1.3 Jenis-Jenis Cahaya:

Cahaya Alami : Cahaya matahari, yang dapat bervariasi tergantung pada waktu hari, cuaca, dan musim.

Cahaya Buatan : Cahaya dari sumber seperti lampu flash, lampu LED, dan lampu pijar.

Cahaya Keras : Cahaya yang datang dari sumber yang terarah, seperti matahari atau lampu flash, menghasilkan bayangan yang tajam.

Cahaya Lembut : Cahaya yang datang dari sumber yang tersebar, seperti jendela atau langit mendung, menghasilkan bayangan yang lebih halus.

1.4 Pengaturan Kamera:

Mode Pemotretan :

Berbagai mode pemotretan yang tersedia di kamera Anda, seperti mode Auto, mode Manual, dan mode Aperture Priority.

White Balance :

Menyeimbangkan warna dalam gambar Anda agar terlihat alami di bawah kondisi pencahayaan yang berbeda.

Focus Modes :

Berbagai cara kamera Anda untuk memfokuskan pada subjek, seperti autofocus dan manual focus.

Lanjutkan Ke :  Mengapa Harus Belajar Fotografi ?

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *