Perangkat lunak dan internet telah mentransformasi dunia beserta industri di dalamnya, mulai dari belanja online, hiburan, hingga perbankan. Perangkat lunak tidak sebatas hanya mendukung bisnis; melainkan menjadi komponen yang berkelindan dengan setiap bagian aspek bisnis.
Kini sebagian besar perusahaan berinteraksi dengan pengguna melalui perangkat lunak yang mereka sediakan sebagai layanan atau aplikasi online. Perusahaan juga menggunakan perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan mengubah setiap bagian dari rantai bisnis mereka, seperti logistik, komunikasi, dan pemasaran.
Oleh karena itu, serupa seperti industri manufaktur yang mengubah cara produksi mereka yang memanfaatkan automasi, semua perusahaan di dunia saat ini pun semestinya mengubah cara mereka dalam membangun dan menyajikan perangkat lunak ke pengguna.
Anda beruntung belajar di kelas ini karena kita akan belajar bagaimana cara mengimplementasikan DevOps di perusahaan tempat Anda bekerja.
Namun, sebelum kita tahu cara-caranya, pertanyaan terakbar yang sering terlontar saat belajar tentang DevOps–selain pengertiannya–adalah sebagai berikut.
Apa saja manfaat dari menerapkan DevOps?
Mengapa kita perlu menerapkan DevOps?
Apakah benar dengan menerapkan DevOps akan membuat proses pengembangan aplikasi menjadi lebih baik?
Masih banyak pertanyaan-pertanyaan serupa lainnya, tetapi intinya merujuk pada satu hal, yakni manfaat penerapan DevOps.
Apa pun ukuran dari perusahaan Anda, entah itu startup, medioker, hingga korporasi sekalipun akan memperoleh manfaat bila mengadopsi DevOps. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama DevOps.
Ketangkasan
Menerapkan DevOps dapat membuat perusahaan Anda unggul secara kompetitif karena sanggup mengantisipasi kebutuhan pasar, menciptakan inovasi dengan cepat, dan merengkuh pertumbuhan bisnis yang lebih efisien.
Sebagai contoh, microservice dan continuous delivery (nanti kita pelajari keduanya) memungkinkan tim untuk memiliki kepemilikan terhadap komponen aplikasi sehingga memudahkan mereka untuk merilis pembaruan lebih cepat dan tangkas.
Proses rilis cepat
DevOps mampu meningkatkan frekuensi rilis aplikasi, fitur, atau perangkat lunak sehingga Anda dapat berinovasi dan meningkatkan kualitas produk dengan lebih cepat.
Makin cepat Anda merilis fitur baru atau memperbaiki bug, makin cepat pula Anda bisa menanggapi kebutuhan pengguna. Continuous integration dan continuous delivery/deployment (kita pelajari nanti) merupakan praktik yang dapat mengotomatiskan proses rilis perangkat lunak, dari mulai dari proses build hingga deployment.
Keandalan
Saat melakukan pembaruan pada aplikasi atau perubahan terhadap infrastruktur, pastikan kualitasnya tetap terjaga agar Anda dapat menyajikan aplikasi yang ciamik, lebih cepat, dan andal sehingga pengguna tetap mendapatkan pengalaman yang positif.
Dengan DevOps, Anda bisa menggunakan praktik semacam continuous integration dan continuous delivery/deployment (nanti kita pelajari ya) guna menguji bahwa setiap perubahan dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, praktik seperti monitoring dan observability (nanti kita pelajari) juga mampu membantu Anda agar tetap mendapatkan informasi mengenai kinerja aplikasi secara real time.
Skalabilitas
Hadirnya DevOps memungkinkan Anda untuk mengelola dan mengoperasikan infrastruktur beserta proses pengembangan aplikasi dalam skala besar. Automasi dan konsistensi dapat mempermudah Anda dalam mengelola sistem yang kompleks secara efisien dengan risiko yang lebih rendah.
Misalnya, Infrastructure as Code (nanti akan kita pelajari) dapat membantu Anda mengelola lingkungan Development, Testing, dan Production dengan cara yang andal dan lebih efisien.
Kolaborasi meningkat
Anda bisa membangun tim yang lebih efektif dengan menerapkan kultur DevOps, yang menekankan nilai-nilai seperti kepemilikan dan akuntabilitas. Developer dan IT Operations akan berkolaborasi dengan erat, berbagi banyak tanggung jawab, dan memadukan alur kerja mereka. Dengan ini, pada akhirnya akan mengurangi inefisiensi sekaligus menghemat waktu.
Misalnya, Developer hanya perlu fokus menulis kode tanpa perlu memusingkan di lingkungan mana kode itu akan dijalankan. Ditambah, tak ada lagi proses serah terima kode dari Developer ke IT Operations secara manual. Musabab semuanya akan berjalan secara otomatis adalah berkat kolaborasi alur kerja yang telah Developer dan IT Operations buat sebelumnya.
Keamanan
Jika menerapkan DevOps, bisnis Anda bisa bergerak lebih cepat sambil mempertahankan akses kontrol dan menjaga compliance. Anda bisa kok mengadopsi DevOps tanpa mengorbankan keamanan, yakni dengan menggunakan compliance policies (kebijakan compliance) secara otomatis, kontrol akses yang mendetail, dan teknik manajemen konfigurasi.
Misalnya, menggunakan Infrastructure as Code dan Policy as Code (kita akan pelajari nanti) memungkinkan Anda untuk menentukan dan melacak keamanan serta compliance dalam skala besar.
Itu dia manfaat-manfaat yang kelak Anda dapatkan bila menerapkan DevOps. Harapannya, dengan mengetahui ini, Anda akan makin teguh dan yakin untuk menerapkan DevOps di perusahaan.