Implementasi Deep Learning Pada Siswa Sekolah Dasar

  • IntialBoard
  • Jan 20, 2025

Pendekatan Implementasi Deep Learning Pada Siswa Sekolah Dasar dalam konteks pendidikan (seperti dijelaskan oleh Mendikdasmen) berfokus pada pemahaman mendalam, penguasaan kompetensi, dan pembelajaran yang bermakna, sadar, serta menyenangkan.

Mindful Learning : Mengajak siswa untuk menyadari bahwa setiap individu memiliki latar belakang serta cara belajar yang berbeda. Guru juga harus menyadari keunikan yang ada dalam diri siswa-siswanya, termasuk potensi dan kebutuhan masing-masing individu yang berbeda.

Meaningful Learning : Proses pembelajaran harus mendorong siswa untuk berpikir dan terlibat aktif dalam setiap kegiatan belajar. Siswa yang diajak untuk memahami alasan di balik setiap materi pelajaran yang diberikan, kelak akan menyadari manfaat mempelajari hal tersebut di kehidupan nyata.

Joyful Learning : Pengalaman belajar yang menyenangkan menjadi hal yang penting. Karena pendekatan pembelajaran yang mengombinasikan dengan hal-hal yang menyenangkan, dapat melekat lebih lama dibandingkan dengan pembelajaran yang disampaikan secara monoton saja. Sehingga, siswa akan lebih termotivasi dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan.

Berikut adalah contoh implementasi untuk siswa Sekolah Dasar yang mencakup elemen Meaningful Learning, Mindful Learning, dan Joyful Learning:

Proyek Pembuatan Kebun Mini di Sekolah

Tujuan:

  • Memahami konsep pertumbuhan tanaman (IPA).
  • Melatih kerja tim dan tanggung jawab.

a. Meaningful Learning : Proyek Pembuatan Kebun Mini di Sekolah

  • Siswa belajar secara langsung tentang siklus hidup tanaman dengan menanam biji di kebun sekolah.
  • Guru mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, misalnya, pentingnya tanaman untuk makanan, udara bersih, dan lingkungan sehat.

b. Mindful Learning : Proyek Pembuatan Kebun Mini di Sekolah

  • Siswa diminta mencatat perubahan tanaman setiap hari (tinggi, jumlah daun) dan menganalisisnya.
  • Guru memfasilitasi refleksi: “Mengapa tanaman membutuhkan air dan cahaya matahari ?
  • Aktivitas ini mendorong kesadaran dan pengamatan terhadap detail proses alam.

c. Joyful Learning : Proyek Pembuatan Kebun Mini di Sekolah

  • Siswa diajak bermain peran sebagai petani yang merawat kebun.
  • Mereka membuat hiasan untuk kebun dan memberi nama pada tanaman yang ditanam.
  • Aktivitas ini dipadukan dengan kompetisi kecil: “Siapa yang bisa membuat kebun paling sehat?”

Pembelajaran Matematika Melalui Permainan “Toko Mainan”

Tujuan:

Mengajarkan konsep penjumlahan, pengurangan, dan nilai uang.

a. Meaningful Learning : Pembelajaran Matematika Melalui Permainan “Toko Mainan”

  • Siswa mensimulasikan transaksi di “toko mainan” yang dibuat di kelas menggunakan uang mainan.
  • Guru mengaitkan aktivitas ini dengan pengalaman sehari-hari ketika berbelanja bersama orang tua.

b. Mindful Learning : Pembelajaran Matematika Melalui Permainan “Toko Mainan”

  • Siswa diajarkan mencatat transaksi dengan teliti, misalnya: “Berapa uang kembalian jika barang seharga Rp5.000 dibayar dengan Rp10.000?”
  • Guru membantu siswa memahami konsep nilai uang dan cara menghitungnya, bukan sekadar menghafal.

c. Joyful Learning : Pembelajaran Matematika Melalui Permainan “Toko Mainan”

  • Aktivitas dilakukan melalui permainan peran (penjual, pembeli, kasir).
  • Siswa diberi kebebasan mendesain “toko” mereka, memilih barang, dan berinteraksi dengan teman.

Pembelajaran Tematik Melalui Cerita dan Drama

Tujuan:

  • Mengintegrasikan pelajaran bahasa Indonesia, seni, dan IPS.

a. Meaningful Learning : Pembelajaran Tematik Melalui Cerita dan Drama

  • Guru mengajarkan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia.
  • Siswa memahami nilai moral dalam cerita, seperti kerja sama, kejujuran, atau keberanian.

b. Mindful Learning : Pembelajaran Tematik Melalui Cerita dan Drama

  • Siswa menganalisis karakter dalam cerita: “Mengapa tokoh ini membuat keputusan tertentu?”
  • Guru memfasilitasi diskusi tentang bagaimana nilai dalam cerita dapat diterapkan dalam kehidupan mereka.

c. Joyful Learning : Pembelajaran Tematik Melalui Cerita dan Drama

  • Siswa membuat pementasan drama dari cerita rakyat tersebut.
  • Mereka mendesain kostum dan panggung sederhana, menjadikan aktivitas lebih menyenangkan dan interaktif.

Eksplorasi Sains dengan Eksperimen Sederhana

Tujuan:
Memahami prinsip ilmiah melalui aktivitas nyata.

a. Meaningful Learning : Eksplorasi Sains dengan Eksperimen Sederhana

Siswa diajak melakukan eksperimen sederhana seperti membuat gunung berapi mini menggunakan baking soda dan cuka.

Guru menjelaskan konsep reaksi kimia dengan bahasa yang mudah dimengerti.

b. Mindful Learning : Eksplorasi Sains dengan Eksperimen Sederhana

  • Siswa diminta membuat prediksi: “Apa yang akan terjadi jika kita mencampur baking soda dengan cuka?”
  • Guru membantu siswa memahami proses penyebab letusan dengan menggali rasa ingin tahu mereka.

c. Joyful Learning : Eksplorasi Sains dengan Eksperimen Sederhana

  • Aktivitas dibuat interaktif dengan warna atau cerita, misalnya, “Gunung ini adalah milik para dinosaurus.”
  • Siswa diizinkan bereksperimen dengan bahan-bahan lain untuk melihat perbedaannya.

Penjelajahan Lingkungan Sekitar Sekolah

Tujuan:

Menanamkan rasa cinta lingkungan dan pemahaman ekosistem lokal.

a. Meaningful Learning : Penjelajahan Lingkungan Sekitar Sekolah

  • Siswa diajak mengamati dan mencatat jenis tanaman, hewan, atau sumber air di sekitar sekolah.
  • Guru menjelaskan pentingnya menjaga lingkungan dan kaitannya dengan kehidupan manusia.

b. Mindful Learning : Penjelajahan Lingkungan Sekitar Sekolah

  • Siswa diberi tugas menganalisis lingkungan: “Apakah ada sampah? Apa dampaknya bagi tanaman dan hewan?”
  • Guru memandu siswa dalam menemukan solusi sederhana, seperti memilah sampah.

c. Joyful Learning : Penjelajahan Lingkungan Sekitar Sekolah

Aktivitas diselingi dengan permainan atau lomba, seperti mencari benda alam (daun, bunga, batu) untuk kolase.

Kesimpulan:

Pendekatan Deep Learning untuk siswa SD memadukan pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, melatih kesadaran dan refleksi, serta memastikan bahwa proses belajar tetap menyenangkan. Ini membuat siswa tidak hanya paham konsep, tetapi juga memiliki keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan nyata.

Lanjutkan Ke :  Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Kunci Sukses Belajar di Era Modern

Related Post :