Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Cara Promosi Dibulan Ramadhan 2023 Bulan yang disebut sebagai bulan penuh berkah ini tidak menjadi monopoli bagi umat muslim saja karena sesungguhnya bulan Ramadhan juga memberikan banyak berkah kepada para pengusaha yang memasarkan produknya secara online melalui website.
Benarkah demikian?
Nielsen, sebuah agensi riset pasar, mengestimasikan bahwa perusahaan makanan dan minuman di Indonesia mendapatkan 45% pendapatannya selama periode 3 bulan termasuk pada bulan Ramadhan.
Analis dari Nielsen juga menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh kebijakan pemberian bonus atau sering disebut THR (Tunjangan Hari Raya) untuk karyawan. Sehingga orang-orang Indonesia cenderung menggunakan THR ini untuk berbelanja dan mempersiapkan kegembiraan di Hari Raya Idul Fitri.
Fakta menunjukkan bahwa umat muslim adalah mayoritas secara jumlah di Indonesia, maka tentu saja bulan Ramadhan menjadi sangat signifikan untuk penjualan Anda.
Lalu bagaimana Anda bisa memanfaatkan momentum Ramadhan ini untuk meningkatkan penjualan Anda?Simak tips dan trik untuk meraih berkah penjualan di bulan Ramadhan ini.
Perilaku Konsumen Selama Bulan Ramadhan
Memahami perilaku konsumen di bulan Ramadhan akan memberikan insight atau informasi yang bisa membantu membuat promosi Anda sukses.
Berikut ini beberapa perilaku konsumen Indonesia selama bulan Ramadhan:
a. Konsumen akan melakukan lebih banyak pembelian di bulan Ramadhan karena kondisi lapar membuat orang lebih banyak melakukan pembelian. Hal ini sesuai dengan penelitian dari University of Minnesota yang menyatakan bahwa berbelanja di saat lapar bisa membuat orang membeli lebih banyak, bukan hanya membeli makanan dan minuman, namun juga membeli barang-barang lainnya.
b. Konsumen tidak terlalu peka harga. Selain akan membeli lebih banyak, konsumen juga tidak akan terlalu peka dengan harga. Hal itu juga didukung dengan adanya Tunjangan Hari Raya yang membuat konsumen tidak terlalu lama mempertimbangkan masalah harga karena toh mereka punya uang lebih (THR).
c. Hal-hal yang berkaitan dengan keagamaan lebih diminati. Produk-produk yang berkaitan dengan ibadah di bulan Ramadhan lebih banyak diminati oleh konsumen. Jika produk Anda tidak berkaitan dengan ibadah bulan Ramadhan, jangan khawatir. Anda tetap bisa membuat promosi jitu dengan memanfaatkan momentummomentum yang sesuai dengan semangat Ramadhan.
d. Waktu berbelanja online berubah. Karena ibadah puasa di bulan Ramadhan juga membuat kegiatan konsumen berubah (terkait dengan perubahan jam tidur dan jam kerja), maka waktu konsumen berbelanja secara online juga berubah. Anda harus peka memahami fenomena ini agar promosi Anda maksimal. Di bagian selanjutnya kami akan memberikan informasi lebih lanjut tentang kapan waktu yang tepat untuk melakukan promosi.
e. Menjelang Lebaran, pembelian akan semakin tinggi. Hal ini terkait dengan Tunjangan Hari Raya (THR) yang biasanya diberikan pada minggu ketiga bulan Ramadhan, maka semakin dekat Lebaran, maka penjualan akan semakin gila-gilaan. Selain itu, budaya mudik menjelang Ramadhan juga membuat konsumen membeli banyak barang baik untuk oleh-oleh atau untuk menyambut keluarganya yang pulang kampung.
f. Buka Puasa bersama adalah kegiatan yang paling banyak dilakukan. Pada masa Ramadhan ini akan ada banyak sekali orang yang memanfaatkannya untuk menghabiskan waktu bersama temanteman atau keluarganya dengan berbuka puasa bersama. Jika Anda memiliki usaha kuliner yang lokasinya bisa menampung banyak orang, ini saat yang paling tepat untuk melancarkan promosi.
g. Konsumen muslim tertarik pada kegiatan amal. Selain melakukan kegiatan konsumtif, bulan Ramadhan juga membuat orang lebih murah hati dalam bersedekah karena mengharapkan pahala yang berlipat ganda. Jika Anda bisa membuat program promosi yang melibatkan kegiatan amal, Anda akan lebih mudah memenangkan hati calon konsumen Anda.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Promosi Online
Waktu yang tepat untuk melakukan promosi online di bulan Ramadhan sangat erat kaitannya dengan kapan sesungguhnya para calon konsumen aktif mengakses internet di bulan Ramadhan.Pada bulan Ramadhan, mayoritas orang di Indonesia akan mengakses internet pada jam-jam berikut ini:
Jangan Lupa Baca : aplikasi bisnis untuk memudahkan kegiatan usaha
- 3:00 – 5:00 WIB
Periode menjelang sahur, selama sahur, dan menjelang subuh juga banyak digunakan orang untuk mengakses internet. Walaupun hanya sebentar, namun waktu ini cukup baik untuk melakukan promosi. - 11:00 – 12:00 WIB
Waktu menjelang istirahat siang dan salat zuhur yang biasanya digunakan untuk makan siang akan beralih digunakan untuk mengakses internet. - 16:30 – 18:30 WIB
Pada bulan Ramadhan, sebagian kantor memiliki jam kerja yang berakhir lebih awal, sehingga pada pukul 16:30, orang-orang sudah banyak yang terlepas dari pekerjaan dan akan menghabiskan waktu untuk menunggu buka puasa, salah satunya dengan mengakses internet. Jumlah orang yang mengakses internet akan menurun seiring dengan datangnya waktu Isya, waktunya ibadah shalat tarawih dilaksanakan. - 21:00 – 22:00 WIB
Peak time di bulan Ramadhan berubah menjadi pukul 21:00 – 22:00 setelah orang selesai melaksanakan ibadah shalat tarawih dan kembali mengakses internet menjelang tidur.
Selain terkait dengan jam promosi, waktu yang tepat untuk melakukan promosi di bulan Ramadhan juga terkait dengan produk apa yang Anda tawarkan.
- Pada 10 hari pertama, konsumen masih fokus pada ibadah. Produkproduk seperti buku-buku agama Islam adalah produk yang tepat untuk ditawarkan pada periode ini.
- Pada 10 hari kedua, konsumen akan mulai banyak melakukan aktivitas buka bersama. Pengusaha kuliner harus gencar mempromosikan produknya. Konsumen juga sudah mulai mencari pakaian pada 10 hari kedua bulan Ramadhan. Konsumen mulai mencari pakaian lebaran lebih awal agar tidak kehabisan produk yang sedang tren.
- Pada 10 hari terakhir, pada saat perusahaan sudah mengeluarkan Tunjangan Hari Raya, fokus konsumen sudah beralih pada persiapan hari raya Idul Fitri. Segala macam produk dari mulai kue lebaran, parcel, gadget, peralatan rumah tangga, dan banyak produk lainnya harus gencar dipromosikan pada periode ini.
Bagaimana cara membuat konten promosi Ramadhan?
Membuat konten promosi selama bulan Ramadhan harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Jangan promosikan konten yang bertentangan dengan ibadah bulan Ramadhan atau nilai-nilai Islam. Anda akan dianggap tidak menghormati bulan Ramadhan dan ini akan menjadi blunder untuk Anda.
- Berikan tawaran diskon khusus atau gratis ongkos kirim Ramadhan dan lebaran. Selain diskon, Anda juga bisa menawarkan “free takjil” di lokasi usaha Anda (restoran maupun toko).
- Gunakan kata-kata persuasif. Jika memungkinkan kaitkan dengan nilai-nilai ibadah, sadaqah, dan berbagi.
- Selain itu, tema-tema seputar keluarga juga banyak memberi pengaruh, karena Ramadhan dan lebaran memiliki kaitan erat dengan kebersamaan.
- Buatlah desain-desain yang bertema Ramadhan dan lebaran.
Media Apa Saja yang Bisa Digunakan Untuk Promosi
Media yang paling utama untuk digunakan adalah website. Mengapa? Karena website adalah ujung tombak usaha Anda di internet tempat Anda bisa melakukan display produk-produk Anda. Website juga memiliki keunggulan
lebih jika dibandingkan dengan media sosial.
Promosi melalui website juga bisa dibantu dengan media sosial. Anda bisa menggunakan setidaknya Facebook, Youtube, Instagram, TikTok, MiChat, Dll yang memiliki jumlah pengguna yang besar di Indonesia.
Buatlah banner promosi dengan ukuran yang sesuai untuk ditampilkan di FB, TikTok, dan Instagram. Anda juga dapat memanfaatkan Instagram Stories sebagai media promosi. Instagram memiliki 60 juta pengguna aktif di Indonesia dan pengguna Instagram Indonesia mengunggah Instagram Stories dua kali lipat dari rata-rata unggahan Instagram Stories global.
Hal ini menandakan Instagram merupakan media promosi yang tidak bisa Anda lewatkan. Salah satu perusahaan yang sukses menggunakan Instagram Stories sebagai media promosinya adalah Tiket.com. Jumlah pengunduh aplikasi tiket.com setelah kampanye melalui IG Stories mencapai 293 ribu pengunduh.
Selain itu, Anda dapat memanfaatkan Youtube sebagai media promosi juga. Berdasarkan data internal Google, masyarakat Indonesia menonton Youtube 50 persen lebih banyak selama bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan biasa. Jika diakumulasikan waktu yang dihabiskan untuk menonton Youtube di bulan Ramadhan 2017 adalah 46 juta jam.
Dengan konsumen yang menghabiskan banyak waktunya di Youtube, tentu Anda harus menarik perhatian mereka melalui media ini. Anda dapat membuat konten seperti web series atau video-video tutorial di Youtube.
Salah satu perusahan yang berhasil menggunakan Youtube sebagai media promosi adalah JD.ID. Berdasarkan data internal Google, kampanye #UngkapkanDenganJD Youtube, JD.ID berhasil meningkatkan pencarian merek tersebut di Google sebanyak 40.6 persen.
Memadukan Promosi Online dan Offline
Ramadhan dan lebaran adalah waktu yang biasa digunakan untuk melakukan kegiatan bersama-sama dengan teman maupun keluarga.
Karenanya, metode perpaduan promosi online dan offline bisa Anda lakukan. Salah satu contohnya adalah dengan promosi diskon bagi pelanggan yang melakukan upload foto buka bersama di restoran Anda, dan lain sebagainya.