Cara memilih arduino sesuai kebutuhan pastilah hal pertama kali anda pikirkan ketika mulai awal belajar arduino, dengan banyaknya varian dari board Arduino, baik yang hanya minimum board atau yang sudah dilengkapi dengan sensor. Sebut saja Arduino Uno, Nano, Pro Mini, Mega, Intel, Due, Wemos, Lilypad, Zero, atau yang lainnya.
Dari deretan varian tersebut, mana yang lebih cocok untuk Anda? Mana yang lebih cocok untuk pemula? bagaimana Cara Memilih Arduino Sesuai Kebutuhan
berdasarkan pengalaman penulis, ketika mulai belajar Arduino. Awalnya, Anda bisa mulai dengan Arduino Uno atau Nano.
Kenapa ?
Sebab harganya relatif terjangkau dan referensi yang berkaitan dengan kedua jenis Arduino ini lebih banyak daripada jenis lainnya. tips membeli arduino
Tips Memilih Arduino
Dulu, penulis belajar dengan Arduino Uno. Selanjutnya, ketika mengerjakan project, penulis biasanya menggunakan Arduino nano karena harganya lebih murah, setidaknya dua kali lebih murah daripada Arduino Uno. tips memilih arduino
Ada sekitar 7 buah Arduino Nano yang siap digunakan untuk mengerjakan pesanan program dari customer. Kan nggak asik kalau mau nyoba program harus lepas-pasang arduino.
Kalaupun Anda ingin langsung mulai belajar dengan Arduino Nano, penulis sarankan sekalian beli mini project board sehingga lebih mudah kalau mau pasang kabel jumper. Untuk project yang jumlahnya banyak dan hanya butuh sedikit program, penulis lebih menyarankan untuk menggunakan Arduino Nano.
Kenapa tidak menggunakan Arduino Pro Mini
Arduino Pro Mini tidak memiliki jack USB yang bisa langsung dipasang ke komputer. Jadi misal mau update program, lebih simpel jika pakai Arduino Nano. Hanya saja, jika power supply yang ingin Anda gunakan adalah 3.3v, Anda bisa memilih Arduino Pro Mini yang 3.3v. Cara Memilih Arduino Sesuai Kebutuhan
Project yang Butuh Banyak Pin I/O
Jika pin I/O yang Anda butuhkan hanya sebagai OUTPUT, maka Anda bisa menambahkan shift register. Dengan IC shift register, Anda hanya membutuhkan 3 buah pin Arduino untuk dikonversi menjadi 8, 16, atau 24 pin output. Asik kan? Pembahasan tentang IC shift register ini juga kita bahas pada buku ini.
Namun jika yang dibutuhkan adalah jumlah input yang banyak, Anda bisa menggunakan Arduino Mega, entah Mega 2560 atau Mega ADK. Terdapat 54 pin I/O yang bisa dipakai pada Arduino Mega.
Program dengan Clock Tinggi
Varian Arduino memiliki kecepatan dari 8Mhz – 400Mhz. Arduino Uno, Nano, dan Mega beroperasi pada kecepatan 16Mhz. Arduino Pro Mini bisa pilih yang 8Mhz atau yang 16Mhz.
Jika butuh kecepatan sekitar 32Mhz, Anda bisa gunakan Arduino 101. Jika butuh kecepatan 48Mhz, Anda bisa pilih Arduino Zero.
Selanjutnya ada Arduino Due dengan kecepatan 84Mhz, dan Arduino Yun dengan kecepatan 400Mhz. Silakan gunakan sesuai kebutuhan.
Project dengan Ukuran Program Besar
Jika program yang dibuat < 32 kB, Anda bisa menggunakan Arduino Uno, Nano, atau Pro Mini. Kalau butuh yang lebih besar, Anda bisa gunakan Arduino Mega, Due, atau Yun.
Oiya, selain memori untuk menyimpan program. Arduino juga memiliki 2 buah memori lainnya yaitu EEPROM dan SRAM. Apa bedanya? Semoga penjelasan tentang memori ini bisa diterima dengan baik:
- Memori Flash, memori untuk menyimpan program. Program yang yang kita buat, setelah dikompilasi akan disimpan dalam memori ini. Data yang disimpan pada memori flash tidak akan hilang, kecuali ditimpa dengan program yang lain.
- EEPROM, memori untuk menyimpan data program. Data yang disimpan pada memori ini tidak akan hilang meski arduino dimatikan.
- SRAM, memori yang digunakan untuk manipulasi data variabel-variabel yang kita gunakan dalam program. Data yang tersimpan pada memori ini akan hilang ketika Arduino direset atau dimatikan.
Kalau boleh diibaratkan, memori flash dan EEPROM mirip seperti hardisk pada komputer, dimana program dan data bisa disimpan di sana. Sedangkan SRAM mirip seperti RAM (DDR, DDR2, dst) sebab data akan hilang apabila komputer dimatikan.
Untuk Arduino Uno, memori flash berkapasitas 32kB, EEPROM 1kB, dan SRAM kapasitasnya 2kB.
Apakah cukup? Cukup… tergantung kompleksitas program kita.
Informasi tentang penggunaan memori flash dan SRAM bisa diketahui saat kita compile program.
Jenis | Proc. | Speed | EEPROM | SRAM | Flash | Pin A/D/PWM |
---|---|---|---|---|---|---|
101 | Intel® Curie | 32MHz | - | 24kB | 196kB | 6/14/4 |
Gemma | Attiny85 | 8MHz | 0.5kB | 0.5kB | 8kB | 1/3/2 |
LilyPad | ATmega168V ATmega328P | 8MHz | 0.5kB | 1kB | 16kB | 6/14/6 |
Mega 2560 | ATmega2560 | 16MHz | 4kB | 8kB | 256kB | 16/54/15 |
Mega ADK | ATmega2560 | 16MHz | 4kB | 8kB | 256kB | 16/54/15 |
Pro Mini | ATmega328P | 8/16MHz | 1kB | 2kB | 32kB | 16/14/6 |
Uno | ATmega328P | 16MHz | 1kB | 2kB | 32kB | 6/14/6 |
Zero | ATSAMD21G18 | 48MHz | - | 32kB | 256kB | 6/14/10 |
Due | ATSAM3X8E | 84MHz | - | 96kB | 512kB | 12/54/12 |
Nano | ATmega168 ATmega328P | 16MHz | 0.5kB 1kB | 1kB 2kB | 16kB 32kB | 8/14/6 |
Yun | ATmega32U4 AR9331 Linux | 16MHz 400MHz | 1 | 2.5kB 16MB | 32kB 64MB | 12/20/7 |
jika besar program hanya 1892 bytes, sekitar 5% dan total kapasitas yang tersedia. Sedangkan data yang diolah selama program running (penggunaan variabel) menghabiskan 208 bytes, sekitar 10% dari kapasitas yang tersedia. Silakan pilih Arduino sesuai kebutuhan ukuran program Anda.