INITIALBOARD

Cara Kerja DNS

apa itu dns

Saat Anda membuka sebuah website, misal www.initialboard.com, mungkin Anda tidak merasakan sesuatu yang berarti sebab proses tersebut berlangsung sangat cepat.

 

Cara Kerja DNS

Namun, tahukah Anda bahwa di balik layar, proses yang terjadi setelah kita menekan tombol Enter di keyboard hingga akhirnya muncul halaman beranda Dicoding itu membutuhkan proses yang kompleks.

Anda tentu ingat bahwa komputer di jaringan saling berkomunikasi satu sama lain menggunakan IP address. Begitu juga dengan kasus kita. Agar client (browser yang kita gunakan) bisa berkomunikasi dengan server Dicoding dan membuka halaman www.initialboard.com, ia harus mencari tahu dulu berapa IP address dari server Dicoding tersebut. Nah, proses ini disebut DNS resolution, singkatnya adalah proses menemukan IP address dari suatu nama domain.

Saat Anda menuliskan initialboard.com di browser dan menekan tombol Enter, hal pertama yang akan dilakukan browser adalah mengecek browser cache (cache adalah tempat penyimpanan data sementara) untuk melihat apakah di sana tersimpan IP address dari website initialboard.com karena siapa tahu sudah dikunjungi baru-baru ini.

Apabila tidak ditemukan di browser cache, maka browser akan mengecek DNS cache (cache ini dikelola oleh sistem operasi) untuk melihat apakah di sana tersimpan IP address dari initialboard.com.

Jika tidak ada juga, browser akan mengecek Hosts file (berisi mapping atau pemetaan dari nama domain ke IP address) yang ada di sistem operasi untuk melihat apakah di sana terdapat pemetaan untuk initialboard.com.

Recursive DNS Server Adalah

Recursive DNS Server (atau sering disebut juga dengan Recursive Resolver) adalah server DNS yang bertugas untuk mencari informasi DNS yang diminta oleh pengguna atau client. Server ini akan melakukan pencarian secara rekursif, artinya jika informasi yang diminta tidak tersedia di server itu sendiri, maka server akan melakukan pengiriman permintaan ke server DNS lainnya dan terus mengulanginya hingga informasi yang diminta ditemukan atau dinyatakan tidak tersedia.

Proses rekursif pada Recursive DNS Server berfungsi untuk memudahkan pengguna atau client dalam mengakses informasi DNS tanpa harus mengetahui lokasi server yang tepat untuk mendapatkannya. Dengan menggunakan Recursive DNS Server, pengguna dapat mengirimkan permintaan DNS tanpa harus memikirkan detail teknis seperti alamat IP server DNS tertentu yang menyediakan informasi DNS tersebut.

Selain itu, Recursive DNS Server juga dapat melakukan caching (menyimpan data yang pernah dicari sebelumnya) untuk mempercepat proses pencarian informasi DNS di masa depan. Hal ini dapat mengurangi beban trafik jaringan dan mengoptimalkan kinerja server DNS secara keseluruhan.

Kalau browser bisa menemukan IP address di antara tempat-tempat tersebut, ia akan menghubungi server Dicoding dan memuat website saat itu juga. Namun, bila tidak ada sama sekali, langkah selanjutnya adalah menghubungi Recursive DNS Server.

Recursive DNS Server berlaku bak pustakawan yang kita suruh/minta untuk pergi mencari buku tertentu di suatu tempat di perpustakaan.

Di dunia per-DNS-an, server ini bertindak sebagai perantara yang akan membantu client untuk mendapatkan informasi DNS, baik dari cache yang ada pada dirinya sendiri maupun dari DNS server lainnya (akan kita pelajari di langkah selanjutnya).

Recursive DNS Server ini biasanya dikelola oleh ISP (Internet Service Provider) atau penyedia layanan internet.

Dalam kasus kita, jika Recursive DNS Server memiliki informasi IP address untuk initialboard.com di dalam cache miliknya (siapa tahu baru-baru ini sudah dikunjungi oleh pengguna lain di ISP tersebut), ia akan langsung memberikan informasi tersebut ke client dan takkan lanjut ke langkah berikutnya. Akan tetapi, bila tidak ada di sana, Recursive DNS Server akan meneruskan permintaan ke Root DNS Server.

Anda bisa menganggap Root DNS Server layaknya sebuah indeks atau katalog di perpustakaan yang menunjuk ke rak buku tertentu.

 

Di internet, Root DNS Server adalah server yang beroperasi di level teratas/tertinggi pada hierarki DNS. Server yang satu ini menyimpan informasi dari setiap TLD (Top-Level Domain), seperti di mana lokasinya dan apa IP address-nya.

Ketahuilah bahwa Root DNS Server tidak memiliki informasi IP address untuk nama domain. Ia hanya memiliki informasi tentang TLD. Jadi, karena dalam kasus initialboard.com TLD-nya adalah .com, Root DNS Server akan memberikan informasi tentang TLD Server yang sesuai (yakni .com TLD Server) ke Recursive DNS Server.

Setelah mendapatkan informasi tentang TLD Server dari Root DNS Server, sekarang Recursive DNS Server akan menghubungi TLD Server tersebut.

TLD Server bisa dianggap seperti rak buku di perpustakaan yang berisi berbagai jenis buku.

Dalam dunia DNS, TLD Server menyimpan informasi semua nama domain yang memiliki TLD tertentu. Misalnya, .com TLD Server berisi informasi semua website yang memiliki akhiran .com.

Sayangnya, TLD Server yang kita tuju (.com TLD Server) juga tidak tahu apa IP address dari initialboard.com. Akan tetapi, ia tahu tempat di mana mungkin informasi tersebut berada, yakni Authoritative Name Server.

TLD Server kemudian memberikan informasi yang berkenaan dengan Authoritative Name Server yang sesuai (initialboard.com) ke Recursive DNS Server.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Recursive DNS Server pun langsung menghubungi Authoritative Name Server.

Authoritative Name Server ibarat kamus di rak buku, di mana sebuah kata dapat diterjemahkan ke dalam suatu definisi (dalam kasus kita berarti menerjemahkan nama domain ke IP address).

Authoritative Name Server merupakan pemberhentian terakhir dalam proses DNS resolution. Server ini berisi informasi nama domain tertentu yang ia layani. Di sinilah kita bisa menemukan IP address dari nama domain initialboard.com.

Authoritative Name Server pun kemudian memberikan IP address dari nama domain yang diminta (initialboard.com) ke Recursive DNS Server.

Lalu, IP address yang diterima oleh Recursive DNS Server akan disimpan ke dalam cache miliknya untuk kurun waktu tertentu. Sehingga bila nanti datang permintaan yang sama dari client, ia tak perlu melakukan DNS resolution secara penuh lagi. Setelah itu, Recursive DNS Server memberikan IP address tadi ke client (browser).

Usai menerima IP address, browser kemudian mengirimkan permintaan (request) untuk initialboard.com ke server Dicoding melalui IP address tersebut. Server Dicoding pun memproses dan mengembalikan respons berupa halaman web untuk initialboard.com ke browser. Browser lantas memuat/menampilkan halaman initialboard.com ke hadapan pengguna.

Huft, akhirnya selesai juga. Kendati prosedur DNS resolution tampak kompleks, nyatanya proses ini berlangsung hanya dalam hitungan beberapa detik saja, bahkan mungkin milidetik. Keren, kan? Inilah kecanggihan dari internet.

Exit mobile version