Apa Itu Arduino – Bagi kita yang masih awam akan bidang elektronika dan robotika mungkin masih asing dengan si Arduino ini, Arduino ialah pengendali mikro singleboard dengan sifat open source serta diturunkan dari Wiring Platform. Arduino dirancang agar dapat memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardware ini memiliki prosesor Atmel AVR serta software juga memiliki bahasa pemrograman khusus, Arduino juga adalah platform open hardware yang ditujukan pada mereka yang hendak membuat purwarupa peralatan elektronik berdasarkan software serta hardware yang mudah digunakan dan fleksibel. Mikrokontroler nantinya akan diprogram dengan menggunakan bahasa pemrograman yang mirip syntax. Sifatnya yang terbuka akan memungkinkan siapa saja mengunduh skema hardware serta membangunnya.
Sebagai sebuah sistem mikrokontroler yang mudah dan cepat digunakan dalam pembuatan aplikasi elektronika serta robotika, Arduino biasa diajarkan pada pemrograman AVR pada beberapa kursus robotika. Saking mudahnya Arduino, beberapa golongan orang sampai merasa anti padanya dan menganggap bahwa Arduino merupakan pembodohan mengingat teknik yang diajarkan kurang mendalam.
Pendapat ini tentu saja tidaklah benar karena pembelajaran pemrograman Visual Basic sebenarnya dipermudah pula oleh Microsoft. Terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki Arduino sehingga dapat menarik hati para pehobi maupun orang awam terkait bidang elektronika. Berikut adalah beberapa kelebihan Arduino.
Panduan Dasar Menggunakan Arduino dapat anda baca disini :
Kelebihan Arduino
- Open Source
Software ataupun hardware Arduino bersifat open source sehingga kita akan dapat membuat tiruan, board maupun clone yang kompatibel tanpa membeli board asli. Jika kita membuat board yang persis aslinya, kita tidak akan dianggap membajak selama tidak menggunakan trade mark Arduino.
- Tidak Butuh Chip Programming
Chip yang ada pada Arduino dilengkapi bootloader yang nantinya akan dapat menangani proses upload dari komputer. Adanya bootloader akan membuat kita tak lagi membutuhkan chip programmer kecuali apabila hendak menanamkan bootloader dalam chip yang masih kosong.
- Koneksi USB
Sambungan dari board Arduino ke komputer dapat menggunakan USB dan tidak memerlukan parallel port ataupun serial port. Ini akan membuat sambungannya semakin mudah terutama bagi laptop yang tidak dilengkapi serial ataupun parallel port.
- Fasilitas Chip Yang Lengkap
Arduino telah menggunakan chip AVR AT mega 168/328 dengan kapasitas PWM, ADC, timer, komunikasi serial, interupt, I2C serta SPI. Ini berarti, Arduino dapat digabung bersama modul maupun alat lain yang protokolnya berbeda-beda.
- Ukuran Kecil
Arduino memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga dapat dengan mudah dibawa kemanapun kita pergi. Arduino bisa dibawa bersama laptop ataupun dimasukkan dalam saku.
- Bahasa Pemrograman Relatif Mudah
Walau bahasa pemrograman yang digunakan ialah bahasa C/C++ namun dengan ditambahkannya library serta beragam fungsi standar membuat Ardunio bisa dipelajari dengan lebih mudah.
- Library Gratis
Tersedia library gratis yang akan menghubungkan Arduino dengan beragam sensor, modul komunikasi serta aktuator. Sebagai contoh adalah library khusus keyboard, mouse, GPS, servo dan lain-lain. Mengingat Arduino bersifat open source, maka library yang ada juga bisa didownload secara gratis di website resmi Arduino.
- Pengembangan Aplikasinya Mudah
Mengembangkan aplikasi elektronik satu ini terbilang mudah, apalagi dengan adanya bahasa pemrograman yang mudah serta library dasar yang terbilang lengkap. Contohnya adalah apabila kita hendak membuat sebuah sensor suhu. Cukup beli IC sensor suhu dan sambungkan ke Arduino. Apabila suhu hendak ditampilkan di LCD, belilah LCD dan tambahkan ke library.
- Komunitas Open Source Saling Mendukung
Perkembangan software Linux, MySQL, PHP maupun WordPress terbilang pesat karena merupakan sebuah software open source. Ada komunitas saling mendukung di dalamnya demi pengembangan proyek. Sama halnya dengan Arduino di mana pengembangan software maupun hardwarenya didukung para pecinta elektronika di seluruh dunia.
Seperti halnya mikrokontroler yang terdiri dari beragam jenis, demikian pula dengan Arduino. Arduino lahir dan berkembang serta terus muncul ragam jenis yang masing-masing memiliki karakterisasinya sendiri. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Jenis Jenis Arduino
- Arduino Uno
Jenis ini adalah yang paling banyak ada di pasaran dan digunakan. Arduino Uno terutama sangat disarankan bagi para pemula. Banyak referensi yang khusus membahas Arduino Uno. Versi terbaru dari Arduino Uno ialah R3 (Revisi 3) dengan menggunakan ATMEGA 328 sebagai mikrokontroler. Pemrogramannya cukup menggunakan koneksi USB baik type A maupun type B, sama halnya seperti USB printer.
- Arduino Due
Arduino Due ini tidak menggunakan ATMEGA, namun memanfaatkan chip lebih tinggi yaitu ARM Cortex CPU. Pemrogramannya sendiri akan menggunakan mikro USB yang terdapat di beberapa headphone.
- Arduino Mega
Arduino Mega sedikit mirip Arduino Uno, terutama keduanya sama-sama menggunakan tipe USB A to B dalam pemrogramannya. Akan tetapi, Arduino Mega telah menggunakan chip yang terbilang lebih tinggi yaitu ATMEGA 2560.
- Arduino Leonardo
Ardunio Leonardo dapat dikatakan sebagai saudara kembar dari Arduino Uno. Jumlah pin I/O digitalnya sama, begitu pula dengan pin input analog. Bedanya, Ardiuno Lenoardo telah menggunakan mikro USB untuk pemrogramannya.
- Arduino Fio
Bentuk dari Arduino Fio terbilang lebih unik terutama pada bagian socket. Jumlah pin I/O digital serta input analog sama seperti Arduino Uno serta Leonardo, namun Arduino Fio telah dilengkapi Socket Xbee. Xbee sendiri membuat Fio bisa dipakai untuk beragam proyek yang wireless.
- Arduino Lilypad
Bentuk Arduino satu ini juga unik karena melingkar sehingga dapat digunakan untuk berbagai proyek yang unik pula. Di antaranya adalah membuat armor Iron Man. Versi lama dari Arduino Lilypad menggunakan ATMEGA 168 namun masih terbilang cukup dalam membuat proyek keren.
- Arduino Nano
Sesuai namanya, Arduino Nano memiliki ukuran kecil serta sangat sederhana namun tetap dapat menyimpan beragam fasilitas. Arduino Nano telah dilengapi FTDI guna melakukan pemrograman melalui mikro USB. Ada yang menggunakan ATMEGA 328 maupun ATMEGA 168.
- Arduino Mini
Fasilitas dalam Arduino Mini sama dengan Nano, hanya saja tidak memiliki mikro USB dalam pemrograman. Ukuran dari Arduino Mini hanya 30 mm x 18 mm.
- Arduino Mikro
Ukuran Arduino Mikro lebih panjang dibanding Arduino Mini maupun Arduino Nano. Fasilitas yang dimilikinya memang lebih banyak.
- Arduino Ethernet
Sesuai namanya, Arduino Ethernet telah dilengkapi fasilitas ehternet. Ini artinya, Arduino bisa dihubungkan melalui jaringan LAN yang ada pada komputer.
- Arduino Esplora
Arduino Esplora bisa jadi rekomendasi bagi pengguna yang hendak membuat gadget misalkan smartphone. Arduino ini telah dilengkapi button, joystick dan lain-lain. Kita hanya harus menambahkan LCD guna mempercantik Esplora.
- Arduino Robot
Arduino Robot ialah paket komplit dari Arduino yang bentuknya sudah seperti robot. Arduino ini telah dilengkapi LCD, roda, speaker, sensor infrared serta semua yang dibutuhkan untuk membuat robot.
Contoh Project Menggunakan Arduino
Salah satu contoh proyek yang menggunakan Arduino adalah LoRaWAN, yang merupakan protokol jairngan device LoRa. LoRaWAN terutama memiliki kemampuan dalam enkripsi untuk membangun sebuah jaringan wireless.
Spesifikasi dari LoRaWAN sendiri ialah bersifat open source serta mendapat dukungan LoRa Alliance. Di samping kemampuan enkripsi data, LoRaWAN turut berkemampuan adaptve data rate optimisation, quality of service dan lain-lain. Sementara LoRaWAN packet biasa disimpan di dalam payload LoRa physical. Ada tiga bagian utama yaitu MIC, MAC Payload serta MAC Healer.
Perbedaan Arduino dan Raspberry PI
Terdapat perbedaan antara Arduino dengan Raspberry PI. Keduanya memang didesain sebagai alat media pembelajaran yang mudah digunakan, sehingga sangat populer.
Raspberry PI didesain oleh Eben Upton bersama rekannya di Lab Komputer Universitas Cambridge, sementara Ardunio dikembangkan ilmuwan Italia, Massimo Banzi.
Perbedaan keduanya terutama ada pada memory, clock speed, kemampuan multitasking dan lain-lain. Sebagai contoh pada memori, Arduino dibekali memori sebesar 0.002 MB sementara Raspberry PI sebesar 512 MB.
Perbedaan selanjutnya adalah dari segi clock speed di mana Arduino sebesar 16 MHz dan Raspberry PI sebesar 700 MHz. Raspberry PI mendukung multitasking sementara Arduino tidak.
Raspberry PI memiliki on board network hingga 10/100 wired dan operating system menggunakan Linux Distro, sementara Arduino tidak memiliki keduanya. Dapat dikatakan bahwa Rasbperry PI memiliki spesifikasi hardware yang lebih baik dibanding Arduino, namun Arduino terbilang mudah digunakan.